Kamis, 05 Februari 2015

Seterus dan Seluruhnya



: Teruntuk yang pernah berjarak ribuan kilo dari sisi

Sebab aku tahu bahwa mencintaimu tak pernah semudah memelukmu dalam doa. Kita pernah berjarak entah berapa ratus kilo, menahan rindu dalam-dalam, bertemu sapa hanya dalam suara.
Bahkan pernah aku lakukan kesalahan, abaikan segala inginmu yang katanya mau membahagiakan. Terima kasih sudah tepati ucapmu sekarang. Perempuan yang pernah berusaha lantang berteriak tak butuhkanmu, kini jatuh pada nyata bahwa kamu seutuhnya ada untukku. Aku (memang) membutuhkanmu.
Tuan, yang berdada lapang penuh tabah dan sabar yang rindang. Kemari, segala salah yang pernah kulakukan, takkan lagi keulang. Meninggalkanmu di ujung jalan, dengan wajah acuh aku melewatimu. Kini takkan lagi.
Tuan, yang pernah katakan punya cinta paling penuh. Kemari, aku mau tepati entah berapa ratus hutang peluk yang sudah aku bilang. Terima kasih telah mengingatkan aku bahwa pelukmu tempat tenangku bersarang. Tempat sebenar-benarnya rinduku berpulang.
Tuan, yang punya senyum termanis tanpa sedikit niat iblis. Kemari, genggam tanganku. Tak perlu terlalu erat. Sebab kamu harus tahu aku takkan kemana-mana.
Tuan, yang punya langkah lebih panjang dari bedebahnya rindu jalang. Aku tak pernah tahu seberapa jauh lagi langkahmu akan mencari. Hidup bagimu selalu lakukan yang terbaik untuk segala, bukan? Kumohon, selalu ingat. Bahwa sejauh-jauh kakimu melangkah, kamu punya rumah. Yang siap kapanmu terima dekap lelahmu, terima ocehanmu akan hidup yang mencambukmu (kadang) terlalu keras. Aku punya peluk, kalau-kalau kamu sudi bertandang jadikannya tempat pulang.
Tuan, yang punya kepala lebih ramai dari pasar malam. Maaf kalau segala rengekku buat kepalamu kencang mau pecah, anggap saja aku anak kecil yang sedang rindu diberi permen oleh ayahnya. Kini aku tahu, bahwa kamu memang mencintaiku. Luruhkan segala ego, kembali beringsut masuk dalam selimut damai.
Tuan, yang sekarang dan seterusnya ingin kujadikan seterus dan seluruhnya. Maaf atas segala lalu, luka bahkan patah yang pernah entah sengaja atau tak sengaja kulakukan padamu. Aku kini milikmu. Seterus dan seluruhnya.

Tertanda,

Perempuan yang Punya Cinta Penuh Untukmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar