Rabu, 23 Oktober 2013

I Miss You, Ayah.

Tuhan,
Boleh aku katakan titip orang yang aku sayang di sana meski aku tahu itu milikMu?
Ini lebih perih, dari sekadar jemariku teriris pisau
Atau kakiku terantuk batu di perjalanan tadi
Lebih dari sakit, lebih dari sekadar nyeri. Aku kehilangan. Ayahku.

Ayah,
Ada satu kesah di dada kini, aku belum pernah kalahkan gengsi untuk buat guratan bibirku di keningmu semasa hidupmu
Ada satu keluh di dada kini, jantungku berdetak lebih cepat dari tik-tok arloji saat seorang anak berjalan mengandeng erat tangan ayahnya di hadapku
Dan, ada satu perih di hidupku kini, aku belum bahagiakan bahkan sampai sedetik sebelum kepergianmu
Ayah,
Semoga kamu telah bahagia atau pernah bahagia, beranakan aku dan beristri ibuku
Semoga peluhmu dulu terbayar lunas dengan harum surga kini di singgasanamu
Semoga semua letih yang pernah kau kunci simpan rapi di hatimu terganti dengan banyak tawa di surgaNya
Ayah,
Kamu mengingatku? Merindukanku pun?
Gadis kecilmu yang sekarang sudah remaja, mengenal dunia bahkan cinta
Gadis kecilmu yang dulu kamu ajarkan keras agar tak mudah tumpahkan airmata
Gadis kecilmu yang lincah berlari ke sana ke mari, jatuh, menangis, lalu kembali kau buat tertawa
Apa kau bangga di sana melihat gadis kecilmu sebentar lagi pakai toga di wisuda?
Ayah, gadis kecilmu masih mendamba seorang lelaki hebat sepertimu di masa depannya.

Tuhan, izinkan satu malaikatMu bacakan tulisan ini untuk ayahku.
Atau kalau tak sempat waktu, katakan saja padanya, aku merindu.

Terima kasih.

Senin, 14 Oktober 2013

To You, Imas Qomariah.

Tepat 21 tahun yang lalu,
Kamu hadir dari perih ibumu yang berbahagia
Abaikan berapa bulir peluh dan airmata yang tumpah
Hiraukan berapa kali rintih dan erangan sakit yang buncah
Demi satu nafas, nafasmu untuk hidup di dunia
Lupa kapan tanggal lahirnya tapi tidak lupa hari dimana kamu mulai berlari ...

Dear you, Imas Qomariah ...
Sahabat sekaligus partner terbaikku. Selamat berbahagia ...
Mengulang hari bahagiamu yang kutahu bukan untuk kali pertama
Hari ini, akan banyak semoga dan amin yang lahir
Dariku, mungkin hanya harap klise yang tiap tahun kuucap sama
Semoga kamu tetap bahagia hari ini, esok bahkan seterusnya
Semoga Tuhan lekas tukar kebaikan-kebaikanmu dengan kebahagiaanmu
Semoga banyak kata semoga hari ini yang cepat jadi nyata meski di lain hari
Seandainya ada kata harap yang satu tingkat lebih dari yang terbaik
Mungkin aku orang yang memanjatkannya pertama kali, untukmu
Maha amin untuk semua harapanmu. Amin.
The last, HAPPY BIRTHDAY TO YOU.
Tuhan memberkatimu. J