Yang tersisa
dari kita; sebuah potret warna-warni yang menerbitkan abu-abu tiap malam
meninggi.
Yang tersisa
dari kita; ciuman kedua yang duduk manis menanti pengabulan di ruang tunggu.
Yang tersisa
dari kita; harap-harap yang tiarap dan menolak uluran tangan-tangan asing.
Yang tersisa
dari kita; jalan lengang dan sepasang kaki kelelahan mengejar dirinya sendiri.
Yang tersisa
dari kita; cangkir-cangkir kopi yang setia mengingatmu.
Yang tersisa
dari kita; lantai dansa, dua pasang kaki, dan jarak yang malas kau hitung di
antaranya.
Yang tersisa
dari kita; selamat pagi yang menguap sebelum terucap.
Yang tersisa
dari kita; rindu merembesi dinding dan malam dan doa yang purba dipukul angin.
@NDIGUN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar