Minggu, 15 September 2013

Yang Tersisa Dari Kita - @aqmarinnaa

Yang tersisa dari kita? Hidangan-hidangan penuh gigil disantap oleh angin.
Yang tersisa dari kita? Jarum jam tertawa, rindu mogok bicara.
Yang tersisa dari kita? Lembar-lembar kertas ditinggalkan pena.
Yang tersisa dari kita? Anak-anak janji tutup usia sebelum menatap dunia.
Yang tersisa dari kita? Pelangi tujuh warna urung menjejak cakrawala.
Yang tersisa dari kita? Dinding-dinding kamar berwarna air mata.
Yang tersisa dari kita? Dua nama, satu pusara.
Yang tersisa dari kita? Jejak-jejak kelu tak sanggup melaju.
Yang tersisa dari kita? Sepintal doa tak bernama, hanyut, tak menemukan muara.
Yang tersisa dari kita? Purnama tanpa semesta.
Yang tersisa dari kita? Kepalaku hujan, dadaku hutan, tubuhku olehmu adalah pemakaman.
Yang tersisa dari kita? Endapan hitam robusta dan lagu cinta tanpa nada.
Yang tersisa dari kita? Karat-karat pada senar gitar tua.
Yang tersisa dari kita? Peluk yang tak bertatapan, kecup-kecup tanpa landasan.
Yang tersisa dari kita? Langkah-langkah berseberangan, perjalanan yang gagal diwujudkan.

@aqmarinnaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar