Kekasih
barumu pernah lebih dari 24 jam bersamamu?
Kekasih
barumu pernah dengar detak jantungmu semalaman?
Kekasih
barumu pernah rasakan perhatian lebihmu saat kehujanan jam 3 pagi-pagi buta?
Kekasih
barumu pernah bertukar tawa berbagi cerita sampai kamu tertidur di sampingnya?
Kekasih
barumu pernah temani dingin bengis malam berdua bersamamu, dengan bir dingin
atau kopi panas?
Kekasih
barumu pernah melihat kamu tertidur pulas sambil mendengar dengkurmu lalu
menjadikan itu lagu terjaganya?
Kekasih
barumu pernah melihatmu tertawa lepas bersama teman-temanmu dalam hatinya
berkata “Aku mencintainya, Tuhan”?
Kekasih
barumu pernah kesal dengan candamu tapi tetap ikut menertawakannya bersama?
Kekasih
barumu pernah mengajakmu menjadi apa adanya kamu di depan teman-temannya?
Kekasih
barumu pernah menangis di hadapanmu ceritakan keluhnya yang sama sekali belum
ditumpahkan pada yang lain?
Kekasih
barumu pernah benar-benar cemburu karna takut kehilanganmu?
Kekasih
barumu pernah memelukmu erat lalu hatinya berkata “Aku ingin dia seterusnya,
Tuhan”?
Kekasih
barumu pernah menjadikanmu tempat pulang kedua setelah orang tuanya?
Kekasih
barumu pernah menangis sambil berdoa di sepertiga malam dengan doa agar Tuhan
senantiasa menjagamu?
Kekasih
barumu pernah menjadikanmu nyaman kedua setelah dekap kedua orang tuanya?
Kekasih
barumu pernah..... ah sudah, yang pasti ia tak mampu melebihi tabungan rinduku
untukmu.
Kekasih
barumu hanya mampu mencuri cintamu, bukan cerita aku dan kamu.
Aku memang
berlebihan, hanya tanpamu saja aku kekurangan.
Tuan,
tak akan kau temui lagi seorang yang lebih dulu menjadikanmu mimpi bahkan sebelum lelap. Selain aku. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar