“Tuhan
sudah menyiapkan bingkisan kepada mereka yang meninggalkan. Dan entah di bagian
mana, Tuhan pun sedang siapkan parsel besar kepada sesiapa yang merelakan”
Aku
pernah menulis ini entah berapa ratusan hari lalu. Ketika aku belum juga mampu
berhenti merindu seseorang yang lekat dengan pengabaiannya. Tuhan lalu beri aku
seseorang yang menepuk segala sihir itu. Dan ia pun yang buat aku berjalan
lebih jauh sesuai mauku. Ia tak pernah punya ingin untuk pergi, hanya semesta
menginginkan dia berlalu.
Mungkin
Tuhan kini beri aku seorang dengan dada penuh sabar. Entah sudah berapa kali
aku patahkan hatinya. Hiraukan kata cinta yang pernah ia ucap, hiraukan tiap
kata yang kukira hanya buaian penuh bualan. Semoga kini kusudah benar dalam
genggamannya. Bersandar dalam-dalam di dadanya yang penuh tabah. Menggenggam tangan
benar yang memang sungguh-sungguh menjaga. Diperjuangkan sebagaimana ku
memperjuangkan.
Terima
kasih Tuhan, untuk segala perjalanan yang menyadarkan.
Where can i put my thumbnail?
BalasHapus