Kekasih,
maaf kalau lagi-lagi aku ganggu waktu tenangmu ketika membaca ini. Pikiran yang
lagi-lagi gugah rasa kantukku, ia datang tak lagi mengendap-endap dalam
kepalaku. Dia serbu serang segala arah dengan prasangka-prasangka bedebah. Kata
mereka memang maumu kebersamaan kita tak pakai cinta. Ah keparat sekali mereka.
Kekasih,
aku sedang mencoba menanam prasangka-prasangka baik di kepala. Sudah mencoba. Tapi
tetap saja hama yang entah darimana datangnya itu mengganggu sampai masa panen
prasangka-prasangka itu tiba.
Sudah,
abaikan saja mereka yang sedang melenggak-lenggok gembira di kepalaku. Kuberi mereka
kesempatan bersenang-senang, karna aku punya satu yakin di dada bahwa kamu
sendiri prasangka-prasangka baik itu, mereka tak mampu meracuni sampai situ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar